JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memotivasi sejumlah warga Sumut yang baru dievakuasi dari Lebanon. Hal ini dilakukanya saat meninjau kondisi mereka secara langsung di Aula Badan Penghubung Provinsi Sumut, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Dalam kesempatan ini, Fatoni menyemangati mereka untuk terus belajar secara mandiri. Hal tersebut tentunya bertujuan guna mengembangkan kemampuan akademik, karakter, kreativitas serta inovasi.
“Teruslah semangat dan jangan lupa belajar ya. Kembangkan terus kreativitas, inovasi-inovasi kalian selama berada di Indonesia,” ungkap Fatoni, didampingi Kepala Penghubung Jakarta Ichsannul Arifin Siregar.
Sebagaimana diketahui terdapat 11 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumut serta satu orang warga negara asing yang dievakuasi dari Lebanon. Mereka diantaranya berasal dari Kabupaten Deliserdang, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu Selatan, dan Kota Medan.
Saat di Lebanon, mereka tersebar di tiga provinsi yakni di Ibukota Lebanon, Lebanon Timur, dan Lebanon Utara. Para pengungsi ini merupakan mahasiswa yang mengikuti program beasiswa S1 dan S2 universitas di Lebanon dan bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Mereka tinggal berkisar 1-6 tahun di Lebanon.
“Pemulangan ke kampung halaman sedang dipersiapkan oleh Badan Penghubung Sumut sebagaimana harapan dari para WNI asal Sumut yang dievakuasi dari Lebanon dan dikoordinasikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota,” ucap Fatoni.
Pada kesempatan itu, Fatoni juga memberikan pesan motivasi yang dikutip dari seorang penulis buku "Mestakung" Prof Yohanes Surya, Ph.D. dalam tulisannya, Fatoni menyebutkan bahwa kunci sukses itu ada tiga yakni, kondisi kritis, tekun, dan konsisten.
"Kondisi kritis bisa menyebabkan dua hal yakni membuat orang menjadi kuat atau lemah. Kemudian orang yang tekun itu bisa mengalahkan orang hebat. Terakhir konsisten, istiqomah. Tiga hal itulah yang sebaiknya kita lakukan," pesannya kepada pengungsi.
Sebelum proses pemulangan para pengungsi ke kampung halaman masing-masing, tak lupa Fatoni juga mengajak mereka untuk berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan mencari buku-buku yang diperlukan untuk keperluan pembelajaran.
“Jadi kita ajak juga mereka berkunjung ke miniatur Indonesia, yaitu TMII untuk memberikan edukasi serta pengalaman kepada mereka,” kata Fatoni.
Tak ketinggalan, Fatoni juga memberikan bantuan sejumlah uang saku kepada masing-masing pengungsi untuk kebutuhan hidup selama di Jakarta.